Empat Tips Penting Sebelum Menjelajah Selandia Baru

Dalam perjalanan kembali ke bandara di kota Queenstown, Selandia Baru, masih tak jenuh saya menikmati pemandangan gunung Remarkables yang megah dihiasi lanskap negeri Kiwi yang unik. Mengawali liburan musim panas di negara yang menjadi salah satu travel bucket list saya selama ini sungguh telah menuai rasa puas.

Bagaimana tidak, meski hanya menghabiskan waktu di pesisir barat pulau selatan Selandia Baru kami sudah dapat menikmati berbagai tema lanskap yang beragam – mulai dari pegunungan bersalju di tengah perjalanan ke Milford Sound, sungai yang dikelilingi bunga lupins yang cantik dalam perjalanan ke Lake Tekapo, pesisir pantai dengan batu yang bercorak unik di Pancake Rocks, rainforest di Arthur’s Pass yang menyimpan air terjun cantik, sampai desert-like mountains yang terbentang megah di area Lindis Pass. Memang pantas jika Selandia Baru dinobatkan sebagai negeri yang wajib dikunjungi, terutama bagi masyarakat Indonesia yang berdomisili di Australia. Nah, para pembaca OZIP yang berencana melakukan traveling ke negeri Kiwi ini dalam waktu dekat, mari simak beberapa tips berikut sebelum merampungkan rencana perjalanan anda.

 

UTARA ATAU SELATAN?

Well, masing-masing pulau punya keistimewaannya sendiri. Pulau utara adalah rumah bagi dua kota terbesar Selandia Baru yakni Auckland dan Wellington, dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dan cuaca yang lebih hangat. Namun pulau selatan memiliki lebih banyak panorama gunung yang dramatis, serta nuansa lanskap yang lebih pristine dan beragam. Jika anda hanya punya waktu singkat, pulau selatan memang destinasi yang lebih tepat.

bobspeak

Queenstown lookout point @ Bob’s Peak

 

PERPANJANG SETIAP WAKTU TEMPUH

Persiapkan diri anda untuk berhenti di tengah perjalanan, karena akan banyak lookout point yang cukup menggoda untuk dihampiri. Sertakan waktu ekstra dalam itinerary anda yang jauh lebih panjang dari jarak tempuh asal. Misalnya, perjalanan kami ke Lake Wanaka yang seharusnya dapat ditempuh dalam waktu 2.30 jam saja bisa menjadi lebih panjang 7 jam lamanya!

Salah satu pemandangan dari lookout point

nz2

 

TRANSPORTASI DAN PENGINAPAN: CAMPERVAN YANG UNIK

Sepanjang perjalanan kami di Selandia Baru, kerap kami jumpai campervan dengan berbagai ukuran yang parkir di sekitar tempat wisata dan juga di holiday park. Selandia Baru memang destinasi yang kondusif untuk perjalanan dengan campervan karena banyak holiday park yang menyediakan lapangan parkir bagi kendaraan tersebut untuk bermalam. Jadi jika anda tertarik untuk mencoba pengalaman liburan yang berbeda, campervan hire cukup menarik untuk dicoba. Alternatif lain yaitu sewa mobil dan menginap di motel atau holiday park. Namun jika anda traveling sendirian, akan lebih aman bepergian dengan bus tour yang banyak disediakan untuk solo travelers dan menginap di penginapan backpacker untuk menghemat pengeluaran.

nz3

Credit: Apollo Motorhomes @ flickr (Creative Commons) “Apollo Euro Camper”

 

SIAPKAN FISIK UNTUK BERJALAN KAKI

Banyak tempat wisata di Selandia Baru yang mengharuskan anda untuk berjalan kaki – perjalanan terpanjang yang kami lalui yaitu perjalanan di Tasman Valley Walk, Lake Matheson, dan Arthur’s Pass Walking Track yang memakan waktu 30-50 menit satu arah. Banyak lagi Walking Track lainnya yang bahkan membutuhkan dua sampai tiga jam perjalanan satu arah, jadi jika anda sanggup, persiapkan waktu dan tenaga yang cukup untuk berjalan kaki setiap hari. Sediakan backpack kecil berisi makanan ringan dan air, serta insect repellent untuk menghalau sandflies yang mengigit jauh lebih pedas dari nyamuk! Meski terdengar menantang, percaya lah – setiap perjalanan panjang itu akan terbayar!

 

nz4

Walking Track yang panjang dan menanjak di Tasman Valley

 

Seringkali rencana perjalanan memang lebih rumit dari sekedar menentukan destinasi. Demi wisata yang lancar dan memuaskan, persiapkan dua sampai tiga bulan sebelum keberangkatan, dan perhitungkan setiap detail perjalanan, mulai dari destinasi, jarak dan waktu perjalanan, waktu yang akan dihabiskan di satu destinasi, pilihan penginapan, pengeluaran transportasi, sampai informasi cuaca. Tuangkan rencana tersebut dalam file excel untuk kemudian diprint sebelum keberangkatan. Jangan lupa, cari referensi sebanyaknya di internet untuk memastikan bahwa perhitungan anda mendekati akurat. Selamat berlibur!

 

 

*As featured in OZIP Magazine*

Leave a comment